Tuesday 22 March 2011

Havier Than Heaven a Biography Of Kurt Cobain

Kali ini saya akan membahas tentang buku biografinya kurt cobain “Heavier Than Heaven” buku karangan Charles R. Cross merupakan buku yang sudah lama saya cari-cari, walaupun tidak dapat untungnya ada teman saya yang sangat suka dengan kehidupan sang legenda musik Grunge mempunyai buku ini. buku ini menceritakan kehidupan kurt cobain (vokalis NIRVANA band yang beraliran grung yang Berjaya pada era 90an yang terkenal dengan lagu smells like teen spiritnya).
Setelah saya baca, buku ini berisi tentang kehidupan yang rumit bagi seorang Kurt Cobain dan mengulas tentang mimpi buruk tentang perceraian orang tuanya, kegelisahan, kemarahan, dan sampailah ia terjerumus pada obat-obatan terlarang/ drugs.

Lahir dengan nama Kurt Donald Cobain, Kurt kecil tumbuh dikeluarga yang tidak harmonis hingga ia dilanda depresi akan perceraian kedua orang tuanya. Di buku ini dijelaskan bahwa Kurt senang menyendiri hal ini disebabkan oleh perasaan amarah yang timbul karena kehidupan masa kecilnya yang sangat berantakan.
Kesuksesan akan karirnya bermusik tidaklah menjadi kebanggaan terhadap dirinya tetapi menjadi mimpi buruk untuk hidupnya sendiri. Ia depresi akan kesuksesan karir NIRVANA yang membuming lewat lagu-lagu yang berisikan tentang amarah, kebencian akan kehidupan yang telah di jalaninya hingga lagu yang bertemakan sosial. Puncaknya ketia ia melampiaskannya pada obat obatan terlarang.
Hingga akhirnya satu hari ia memutuskan untuk memutar album Automatic For The People-nya REM, menelan obat penenang, menyuntikkan heroin dan menarik pelatuk senapan yang tepat mengarah ke langit-langit mulutnya. Dan menuliskan sepucuk surat untuk anak , istri dan penggemarnya dan Dorr sebutir peluru bersarang di mulutnya. Kurt Cobain telah memilih bergabung dengan Hendrix, Joplin serta Morisson yang juga ‘selesai’ di usia 27 tahun.
Tidak selesai sampai disini kematiannya pun masih menjadi misteri yang belum pernah terpecahkan hingga sekarang, ada beberapa indikasi yang menyebutkan ia mati dibunuh oleh orang suruhan istrinya (Courney Love) karena dalam pistol yang ia gunakan tidak terdapat sidik jarinya. Dan ada juga laporan bahwa ia mati bunuh diri karena surat yang ia tulis sebelum ia mati benar-benar tulisan tangannya.
Suatu pengalaman seorang musisi berbakat yang memiliki dua gairah utama ; Kesuksesan serta Kesedihan. Dan rupanya ia telah berhasil membunuh keduanya. Jadi, Heavier Than Heaven merupakan kisah dan pelajaran hidup yang tidak bisa ditolak.
Buku yang sangat menarik dan memberikan pelajaran bahwa hidup seorang legenda musik terkenal bukan lah kehidupan yang nikmat, justru sebaliknya kehidupan yang rumit yang membuat seseorang menjadi orang yang berbeda sebelum dan sesudah ia terkenal......
Creat By: Kaum Kusut

3 komentar :

21inchs said...

Ada juga buku yg sudah diterjemahkan dlm bahasa Indonesia, pernah liat di Gunung Agung Margo.

Dendy said...

wah Boleh Tuh saya lagi nyari ni bukunya

Unknown said...

Gooddd!!!
Im like book for cobain

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates